ARAHNUSANTARA, Tumbit Dayak- Acara Bakudung Betiung yang terlaksana hampir satu pekan ini, menggait beberapa UMKM luar daerah.
Acara yang dilaksanakan di kecamatan Sambaliung itu, berhasil mendatangkan pedagang pernak pernik khas Dayak dari luar berau.
Pada festival tersebut, tampak penjual pernak-pernik khas suku Dayak cukup mendominasi di tenda-tenda UMKM yang ada.
Saat diwawancarai awak media, Unung salah satu penjual oleh-oleh khas ini datang jauh-jauh dari pampang Samarinda untuk memeriahkan Festival Adat Bakudung Betiung.
Dirinya mengaku mendapat undangan dari pihak panitia, dan berangkat memulai perjalanan dari samarinda dengan menempuh waktu perjalanan selama hampir 16 jam, menggunakan kendaraan roda empat.
Informasi tambahan, pampang adalah sebuah desa budaya yang di huni oleh suku Dayak Kenyah dan terletak di Kelurahan sungai siring Kecamatan Samarinda Utara, kota samarinda, kalimantan Timur.
Lanjut, berbagai macam oleh-oleh khas Dayak yang dirinya jual, mulai dari yang termurah berkisar Rp 10.000 berupa Cincin atau gelang, sampai yang paling mahal di angka Rp 1.000.000, yang berupa selendang tenun dan pakaian khas.
“Biasanya untuk harga barang yang kami jual mahal atau tidaknya, tergantung dari tingkat kesulitan pembuatan dan ketersediaan bahan,”terangnya.
Dirinya mengaku selama hampir satu minggu menjajakan jualan di acara Bakudung Betiung ini, Unung beserta keluarga berhasil meraup pendapatan yang cukup fantastis, yaitu di angka Rp 13.000.000.
Unung pun berharap kedepannya acara Bakudung Betiung bisa menggaet UMKM lebih banyak lagi dan meluas, sehingga lebih meriah dan banyak pengunjung yang datang untuk menikmati pesta adat ini dengan berbagai jajanan dan oleh-oleh yang disediakan.-(*FJR)
