ARAHNUSANTARA, TANJUNG REDEB- Pembangunan infrastruktur baik terkait fasilitas umum, atau yang lain, saat ini sedang gencar di Kabupaten Berau.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlunya Sumber Saya Manusia (SDM) yang cukup, dalam proses berjalannya pembangunan.
Akan tetapi. Banyaknya jumlah pekerja Konstruksi di Berau. tidak sebanding dengan jaminan kesehatan yang di peroleh para buruh ini.
Mulyana Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Berau menjelaskan, permasalahan ini harus segera diatasi, dirinya menilai para pekerja yang berkobtribusi atas pembangunan di daerah wajib untuk mendapatkan jaminan.
“Hal ini sebenarnya dapat diselesaikan oleh Pemerintah Daerah, karna jaminan bagi para pekerja sangat penting sebagai upaya mensejahterakan kehidupan pekerja konstruksi.”jelasnya.
Dirinya menambahkan ada 64 persen pekerja konstruksi yang sudah tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan atau terdaftar, sisanya berkisar 36 persen belum terdaftar dari total keseluruhan buruh konstruksi saat ini.
Ini mengindikasikan bahwa kepastian perlindungan jaminan harus segera di penuhi oleh Pemerintah Daerah untuk memberi rasa aman bagi pekerja yang bekerja.
Mulyana juga akan berupaya memberi arahan kepada para calon pendaftar BPJS ketenagakerjaan tentang beberapa perbedaan antara pekerja konstruksi dan jasa konstruksi, dirinya menilai kedua hal ini berbeda dari segi pertanggungjawaban laporan dan biaya.
“Untuk rincian biaya yang akan dilaporkan sangat berbeda dibanding hasil pekerjaan jasa konstruksi, tentu sangat membantu pekerja untuk jaminan masa depan mereka.”ungkapnya.-(*FJR)
















