ARAHNUSANTARA, TANJUNG REDEB – Program penempatan tenaga kerja ke luar negeri di Kabupaten Berau hingga kini masih sepi peminat. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Berau, Dewi, Kamis (11/9/2025).
Menurutnya, meski peluang kerja ke luar negeri sudah dibuka sejak beberapa tahun terakhir, minat calon pekerja masih sangat rendah. “Sudah dua tahun ini program by desain dari KP2MI kami hadirkan dalam kegiatan job fair. Ada yang bertanya, namun tidak ada yang benar-benar menindaklanjuti untuk mendaftar,” ujarnya.
Padahal, kata Dewi, pemerintah daerah bersama KP2MI siap memfasilitasi pelatihan, mulai dari bahasa asing hingga peningkatan kompetensi sesuai kebutuhan negara tujuan. Lulusan SMA sederajat pun sudah bisa mengikuti program tersebut dengan masa pembekalan selama tiga bulan oleh tenaga ahli.
Minimnya peminat ini, lanjut Dewi, dipengaruhi beberapa faktor. Selain kurangnya rasa percaya diri calon tenaga kerja, dominasi sektor tambang di Berau juga membuat masyarakat lebih memilih bekerja di daerah. “Sektor tambang masih menjadi primadona dalam job fair kemarin. Banyak pencari kerja fokus mendaftarkan diri ke perusahaan tambang, sehingga peluang kerja ke luar negeri tidak dilirik,” jelasnya.
Sebagai langkah untuk meningkatkan minat, pemerintah mulai menyasar sekolah-sekolah dengan memberikan materi dasar, seperti bahasa asing dan keterampilan teknis. Program tersebut meliputi pelatihan mekanik alat berat, pertanian, serta skill kompetensi lain yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja internasional.
“Kami harap ke depan ada lebih banyak generasi muda Berau yang melihat peluang ini, agar mereka bisa bersaing dan menambah pengalaman kerja di tingkat global,”pungkas Dewi. -(*FJR)