Scroll untuk baca artikel
Iklan 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BerauBeritaEkonomiPariwisata

Rombong Tepian Ahmad Yani Tutup.? Ini Penjelasannya

182
×

Rombong Tepian Ahmad Yani Tutup.? Ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini

ARAHNUSANTARA, TANJUNG REDEB- Pada malam ini Senin (21/7/2025) Pedagang Tepian Ahmad Yani terlihat kosong serentak. Apa yang menjadi penyebabnya.?Yang biasanya habis magrib para pedagang di tepian yang di sebut tepian besar ini sudah mulai menjajakan jualannya, terlihat kosong melompong.

Hal ini menimbulkan pertanyaan para pengunjung yang datang untuk menikmati suasana tepian andalan masyarakat Berau”ada apa, Kok tutup.?

banner 325x300

Saat ditemui oleh awak media perwakilan penjual tepian bernama ira mengatakan, dirinya dan rekan sesama penjual di tepian besar ini sejak pagi telah melakukan bersih-bersih di area jualan, yaitu trotoar tepian Ahmad Yani.

Dan ini merupakan bentuk komitmen terhadap kebersihan lokasi kuliner dalam rangka menjaga kearifan lokasi tepian yang menurut ira merupakan lokasi pusat kuliner sejak lama.

Mereka bersepakat kegiatan bersih-bersih ini dilakukan dalam waktu sebulan sekali di minggu ketiga setiap bulannya, yaitu sekitar tanggal dua puluhan.

“Kenapa kami melakukan di minggu ketiga, atau tanggal Dua Puluh keatas.? karna di tanggal tersebut masuk akhir bulan, dan cenderung pelanggan sedikit yang datang, jadi kami bersepakat untuk melakukan bersih-bersih ini di tanggal tersebut, dan juga sekaligus ingin membersihkan sisa-sisa kotoran pada trotoar seperti bekas minyak dan lain sebagainya,”terang ira menjelaskan.

Selain membuat komitmen, pembersihan area berjualan, para pedagang tepian Ahmad Yani dilanjutkan dengan libur berjualan pada malam harinya, sehingga menurut ira ada space bagi pengunjung malam hari yang ingin menikmati tepian Ahmad Yani lebih leluasa dan bersih.

Ira mewakili para pedagang di tepian besar ini berharap, kegiatan ini dapat berjalan dan terus konsisten, agar tepian tempat dirinya dan rekan sejawatnya berjualan dapat menjadi contoh bagi pedagang lain.

BACA JUGA:  Pegat Bukur Perlu Perhatian Khusus Untuk Realisasikan Ekonomi Terbarukan

“Saya harap kami mampu konsisten dalam melakukan kegiatan bersih-bersih sebulan sekali ini. Dan dapat menjadi contoh bagi pedagang lain, untuk setidaknya merawat tempat jualan kita bersama agar kota berau selalu terlihat bersih dan rapi. Terutama diwilayah berjualan rekan-rekan.,”tandasnya.-(*FJR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *