ARAHNUSANTARA, PULAU DERAWAN – Wisatawan yang hendak menyeberang ke Pulau Derawan untuk sementara waktu harus menggunakan jalur alternatif. Hal ini disebabkan adanya rehabilitasi pada beberapa bagian Dermaga Sidayang, Tanjung Batu, yang kondisinya sudah dinilai darurat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Berau, Andi Marawangeng, saat dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu, dirinyai membenarkan adanya perbaikan tersebut. Ia menjelaskan, berdasarkan kajian teknis dan pemantauan lapangan, struktur dermaga telah mengalami penurunan daya dukung terhadap beban, baik beban mati (struktur) maupun beban hidup (kendaraan dan aktivitas pengguna).
“Pada bagian pile cap, balok induk, balok anak, hingga lantai dermaga, rata-rata tulangan pokok dan tulangan geser sudah putus. Awalnya terjadi spoling, lalu berlanjut menjadi karbonisasi, sehingga tulangan mengecil dan akhirnya patah,” jelas Andi.
Jika tidak segera ditangani, kata dia, kerusakan tersebut berpotensi menimbulkan failure atau kegagalan struktur yang dapat membahayakan pengguna. Oleh karena itu, rehab dilakukan dengan peningkatan mutu beton menjadi 30 MPa serta penggunaan semen tahan sulfat. Pada bagian yang langsung bersentuhan dengan air, juga diberikan perlakuan khusus untuk mencegah infiltrasi air ke struktur beton.
Selama pengerjaan, akses penyeberangan dialihkan. Dishub menyiapkan pelataran sebelah dan dermaga apung sebagai jalur alternatif. Sementara bagi wisatawan mancanegara, disediakan akses buka-tutup melalui tangga di trestel depan. Hal serupa juga diberlakukan untuk aktivitas bongkar muat sampah dari Pulau(( Derawan.
“Memang ada sedikit gangguan pada mobilitas, tetapi semua jalur alternatif sudah kita siapkan agar penyeberangan tetap berjalan,” tambahnya.
Mengenai target penyelesaian, Andi belum bisa memastikan apakah pengerjaan dapat lebih cepat dari rencana. Namun, sesuai kontrak tender, masa kerja proyek ini adalah 135 hari kalender.-(FJR)
















