ARAHNUSANTARA, TANJUNG REDEB- Terkait kasus kapal BWT Sukses 010 yang menabrak Siring Jembatan Bujangga kembali menjadi sorotan.
Dikarenakan adanya indikasi struktur jembatan yang mengalami keretakan,sehingga menimbulkan kekawatiran bagi pengguna jalan yang berlalu-lalang.
Atas hal tersebut pihak terkait telah melakukan beberapa tindakan, salah satunya memberikan spanduk himbauan kepada pengguna kendaraan tertentu.
terlihat di sepanjang jalur bujangga terdapat beberapa spanduk himbauan terkait maksimal berat kendaraan yang akan melintasi jembatan bujangga tersebut.
Saat dihubungi, Kepala Unit Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Noor Hasani menjelaskan hal tersebut.
Noor menerangkan secara tertulis, terkait himbauan yang terpasang di sepanjang jalur bujangga adalah himbauan dari Dinas Perhubungan.
“Spanduk himbauan tersebut memang dari kami, tetapi kewenangan pemeliharaan infrastruktur tetap dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), mengingat jalan tersebut adalah jalan nasional,”terangnya.
Himbauan tersebut mengarah pada kendaraan beroda 6 dengan muatan berat, yang diarahkan kejalan Sultan Agung sebagai alternatifnya.
Dikarenakan kekhawatiran masyarakat akan kembali runtuhnya jembatan bujangga,sehingga Dinas Perhubungan perlu mengatur kendaraan yang melintas terutama batasan tonase.
“Saat ini belum ada klarifikasi terkait batas kekuatan/kemampuan Jembatan Bujangga, sebagai tindakan Preventif, kami memasang spanduk tersebut untuk mengatur tonase kendaraan yang lewat agar masyarakat tidak was-was,”pungkasnya.