ARAHNUSANTARA, KELAY – Serangan penyakit gugur daun pada tanaman karet dikeluhkan sejumlah petani di Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay. Akibat serangan ini, produktivitas panen karet disebut menurun drastis.
Keluhan tersebut disampaikan langsung Ketua Kelompok Tani, Stevanus, dalam diskusi bersama Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau, yang digelar pada 28 Mei 2025 di Kantor Kepala Kampung Long Beliu.
Staf Disbun, Heni, menjelaskan bahwa penyakit gugur daun kerap terjadi akibat sanitasi lingkungan kebun yang kurang terjaga. Kondisi sekitar pohon yang lembab dan tertutup, menurutnya, memicu pertumbuhan jamur penyebab infeksi pada pangkal pohon karet.
“Pohon yang lembab dan tidak terkena cahaya matahari menjadi tempat ideal bagi jamur. Ini membuat pangkal pohon terluka dan akhirnya menyebabkan daun gugur,” terang Heni.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihak Disbun menyarankan petani melakukan pembersihan area sekitar pohon agar sinar matahari bisa masuk dan mengurangi kelembaban. Selain itu, bisa dilakukan fogging insektisida untuk mematikan jamur.
Petani juga diminta untuk menghentikan sementara proses penyadapan pada pohon yang terserang penyakit, hingga muncul tunas atau daun baru.
Selain sanitasi, Disbun juga menyoroti teknik penyadapan petani yang masih keliru. Ketajaman pisau sadap dan kemiringan sayatan menjadi faktor penting dalam mencegah kerusakan pohon.
“Sayatan yang terlalu curam lebih dari 30 derajat memang mempercepat pengeluaran getah, tapi ini justru memaksa pohon bekerja lebih keras dari kapasitasnya. Akhirnya pohon jadi stres dan mudah terserang penyakit,” tambahnya.
Heni juga menegaskan pentingnya menggunakan pisau sadap yang tajam untuk menghindari luka berlebihan di kulit pohon, yang bisa menjadi celah masuknya jamur.
Dalam pertemuan itu, Disbun turut mendorong Kelompok Tani Long Beliu untuk segera mengurus legalitas kelompoknya. Hal ini menjadi syarat utama agar bisa masuk dalam sistem pendataan bantuan, termasuk permohonan bibit, pupuk, maupun bimbingan teknis dari pemerintah.
“Dengan upaya perbaikan teknis dan administrasi ini, diharapkan petani karet Long Beliu bisa kembali meningkat,”tandasnya.-(*FJR)