ARAH NUSANTARA, TANJUNG REDEB — Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Berau, Kabul Budiono, resmi membuka pelaksanaan bimbingan manasik haji bagi calon jemaah haji tahun 2025, Sabtu (12/4/2025).
Kegiatan kali ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah melalui Kemenag dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait.
Kabul menjelaskan, manasik haji tahun ini awalnya direncanakan berlangsung selama sepuluh hari. Namun, setelah berkoordinasi dengan Kemenag Pusat, diputuskan pelaksanaannya disesuaikan menjadi enam hari. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi geografis Berau yang cukup jauh antarwilayah serta aktivitas para calon jemaah, khususnya yang bekerja di perusahaan.
“sepuluh hari berturut-turut itu akan sangat berat bagi mereka. Karena itu, kita usulkan jadi enam hari saja, dua hari di tingkat kabupaten dan empat hari di tingkat kecamatan, tanpa mengurangi materi dan esensi manasik, apa lagi Berau merupakan wilayah yang cukup jauh soal geografis” jelas Kabul.
Untuk lokasi pelaksanaan, dua hari di tingkat kabupaten digelar di Balik ini, sedangkan tingkat kecamatan dibagi dalam dua zona. Zona pertama dilaksanakan di wilayah Tanjung dan sekitarnya, sementara zona kedua diadakan di Sambaliung, bertempat di masjid setempat.
Adapun jumlah peserta manasik tahun ini sebanyak 175 orang, terdiri dari 151 jemaah reguler, 14 jemaah titipan dari luar daerah yang bekerja di Berau, serta empat petugas haji daerah.
Materi yang diberikan dalam manasik meliputi kebijakan haji, aturan di Arab Saudi, tata cara pelaksanaan ibadah haji, pendalaman miqat, serta praktik manasik di tingkat kecamatan. Kabul menekankan pentingnya jemaah memahami aturan baik dari pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi agar pelaksanaan ibadah berjalan lancar.
Selain itu, Kabul juga menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji telah melalui dua tahapan. Pemeriksaan tahap pertama dilakukan sebelum pelunasan biaya haji, diikuti tahap kedua untuk menentukan kelayakan pelunasan. Pemeriksaan tahap ketiga akan dilaksanakan di embarkasi saat jemaah bersiap berangkat ke Tanah Suci.
“Pesan kami, jemaah agar mengikuti manasik dengan baik supaya menjadi haji yang mandiri, tidak bergantung sepenuhnya pada petugas, serta memahami rambu-rambu pelaksanaan ibadah haji,” tambah Kabul.
Ia juga mengingatkan seluruh calon jemaah untuk menjaga kebugaran dan kesehatan menjelang keberangkatan, mengingat waktu pemberangkatan yang semakin dekat.
“Jangan sampai nanti terkendala di pemeriksaan tahap ketiga di embarkasi. Kita semua berharap jemaah bisa berangkat dalam kondisi sehat dan kembali menjadi haji mabrur,” tutupnya.