ARAHNUSANTARA, Sambaliung- Kampung Pegat Bukur kembali menjadi sorotan, mengenai pergeseran Pendapat Asli Daerah (PAD) yang berawal dari ketergantungan pada pertambangan Batu Bara, berubah menjadi Ekonomi Terbarukan, seperti, Pariwisata, Perikanan, Pertanian, UMKM.
Salah satu terobosan yang sudah dilakukan oleh Kepala Kampung Pegat Bukur Suharyadi Kusuma, untuk Bekerjasama dengan PT, Beraucoal dalam pengelolaan dan pembibitan kembali pohon Kakao pasca bencana yang melanda Kampung ini.
Adapun beberapa event yang akan di adakan oleh Kampung Pegat Bukur, dalam Rangka menumbuhkan ekonomi kampung dan mendatangkan pengunjung dari luar.seperti pertandingan bola tingkat kampung. Dan Lomba volleyball.
Di satu sisi, untuk melakukan pergeseran ekonomi ini perlu di tunjang dengan insfrastruktur yang baik pula.
Wakil Bupati Berau Gamalis Mengkonfirmasi hal tersebut saat di temui oleh awak media Senin (07/7/2025).
Dirinya mengatakan longsor yang terjadi saat ini adalah imbas dari bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, menurutnya perlu adanya perbaikan segera karna jalan yang terputus ini merupakan titik vital penghubung tiga Kampung.
“Kita sudah mencoba untuk berkonsultasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk segera merealisasikan perbaikan jalan yang terputus ini, karna mengingat jalan ini merupakan kebutuhan orang banyak, jika dilakukan pembiaran, maka akan Lumpuh total, dan ekonomi otomatis terhenti,”terangnya.
Sementara itu Kepala Kampung Pegat Bukur Suharyadi Kusuma menjelaskan, upaya telah dilakukan untuk melakukan perbaikan jalan, terlebih peran pihak ketiga (perusahaan Lingkar Tambang) telah melakukan penimbunan dalam upaya membuka akses jalan yang sempat terputus.
Kepala Kampung juga berharap, sesuai arahan Wakil Bupati untuk segera melakukan perbaikan. “Mengingat struktur tanah pada jalan yang terputus tersebut tidak mungkin dilakukan perbaikan dengan sistem pembuatan ulang jalan dengan menimbun kembali tanah lalu di aspal, butuh adanya dinding beton pada kedua sisi jalan guna menopang tanah sebagai pondasi, agar pergeseran dapat di minimalisir dan lebih tahan lama,”tandasnya.-(*FJR)