ARAHNUSANTARA, TANJUNG REDEB- Buntut pengakuan tersangka pada saat pressrilis dipolres Berau kemarin. Bahwa salah satu pelaku berinisial MR mengatakan motif pelaku melakukan modus tersebut lantaran sakit hati dirinya belum diangkat menjadi P3K.
Sedangkan dirinya juga mengaku kepada kepolisian pada saat pemeriksaan, Sudah bekerja di Damkar Berau semenjak tahun 2017 lalu, Dan belum diangkat oleh pihak BPBD atau satuan Damkar.
Ditemui awak media ARAHNUSANTARA. NET, Nofian Hidayat Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD mengklarifikasi hal tersebut.
Nofian mengatakan dan tidak mengakui bahwa dua pelaku sebagai anggota resmi satuannya, baik dari Masyarakat Peduli Api (MPA), Desa Tanggap Bencana (Destana), atau Relawan Pemadam kebakaran.
Disinyalir salah satu pelaku melakukan perbuatan keji (Pembakaran) tersebut, Agar dirinya bisa dianggap bekerja dengan baik dan diangkat sebagai P3K.
“Yang adapun kedua pelaku ini tidak terdaftar sebagai tenaga Honorer, PTT, dan outsourcing, apa lagi P3K di BPBD,” terangnya.
Kabid ini juga mengakui kedua pelaku sering kumpul dan berbaur terhadap anggota-anggotanya, dan kedua pelaku juga dikenal orang yang cekatan,Terlebih dalam penugasan dilapangan.
“Saya mengakui mereka sangat cekatan dan cepat tanggap saat kejadian, Yah cuma mengenai klaim mereka mengaku sebagai anggota Damkar dalam hal ini BPBD, saya sudah konfirmasi itu tidak benar,”tegas Nofian.-(*FJR)