Scroll untuk baca artikel
Iklan 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Gencarkan Kampanye Safety Riding, Soroti Knalpot Brong dan Balap Liar

57
×

Gencarkan Kampanye Safety Riding, Soroti Knalpot Brong dan Balap Liar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

ARAHNUSANTARA, TANJUNG REDEB – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara, Satlantas Polres Berau terus menggencarkan sosialisasi berkendara dengan aman kepada masyarakat.

Kasatlantas Polres Berau, AKP Wulyadi menegaskan bahwa pihaknya secara rutin memberikan sosialisasi terkait keselamatan berkendara di berbagai kesempatan.

Example 300x600

“Saya sudah berulang kali mengkampanyekan safety riding, baik kepada masyarakat secara luas maupun ke sekolah-sekolah. Ini penting agar kesadaran berkendara aman semakin meningkat,” ujarnya, Jumat (14/02/2025).

Selain kampanye keselamatan berkendara, AKP Wulyadi juga menyoroti maraknya penggunaan knalpot brong yang tidak sesuai standar dan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Hal ini diperparah dengan meningkatnya aksi balap liar, yang selain berbahaya juga sering kali disertai taruhan ilegal.

“Setiap ada balap liar, kami langsung turun ke lokasi untuk menertibkan. Kendaraan yang kedapatan ikut balap liar juga langsung kami amankan bersama pelakunya. Tantangan terbesar kami justru menangkap bandar taruhan balap motor,” ungkapnya.

Menurutnya, keluhan masyarakat mengenai knalpot brong dan balap liar semakin meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

“Setiap menghadiri kegiatan masyarakat, selalu ada keluhan soal balap liar dan knalpot brong yang bising. Kami akan terus menindak tegas pelanggaran ini,” katanya.

Selain itu, AKP Wulyadi juga menyoroti fenomena pelajar di bawah umur yang mengendarai motor ke sekolah. Menurutnya, hal ini kerap ditemukan di empat kecamatan terdekat dan berisiko tinggi terhadap keselamatan pelajar.

Sebagai langkah tegas, Satlantas Polres Berau tak segan memanggil orang tua siswa yang masih di bawah umur tetapi nekat membawa kendaraan ke sekolah.

“Ini demi keselamatan mereka sendiri. Banyak kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur. Maka, kami imbau agar para orang tua lebih bijak,” tegasnya.

Sementara itu, bagi pelajar SMA yang sudah memiliki SIM, ia mengingatkan agar selalu menaati aturan safety riding serta menggunakan perlengkapan berkendara sesuai standar.

“Kalau belum cukup umur dan tidak punya SIM, sebaiknya jangan membawa motor ke sekolah. Lebih baik diantar oleh orang tua,” pungkasnya.(ran)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *