ARAHNUSANTARA, MARATUA- Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat di kepulauan khususnya Maratua, beberapa waktu lalu di adakan kegiatan yakni Balai Besar Kerajinan dan Batik yang diadakan oleh Diskoperidag, dan Organisasi lintas sektor pariwisata.
Kerajinan yang menjadi fokus kali ini bagaimana cara mengolah Batok Kelapa untuk dijadikan karya seni yang bernilai jual, dan kegiatan ini juga diikuti oleh 4 kampung dengan total peserta 15 orang dan 1 pembina dari Kecamatan.
Bagaikan harta yang terbengkalai, banyaknya bahan baku Batok Kelapa di Maratua. Sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk dijadikan peluang demi meraup rupiah.
Eva Yunita Kepala Dinas Dinas Kooperasi dan Perdagangan Berau menjelaskan. Batok kelapa adalah item atau bahan yang paling mudah di dapatkan, serta dapat diolah berbagai macam olahan karya seni.
“Kita berharap pelatihan ini tidak sampai sini saja, Kita berupaya mendorong Maratua mempunyai oleh-oleh Khas yang bisa dibawa pulang oleh pengunjung wisata, termasuk olahan dari Batok ini.”jelas Eva.
Selain olahan Batok Kelapa, peluang besar Maratua juga terbuka lebar ke industri Batik. Karna dinilai Eva, batik adalah karya asli Indonesia yang sudah di kenal dunia.”tinggal bagaimana kita mencoba untuk meningkatkan kapasitas pengrajin batik, untuk membuat karya yang bagus. Dan akan disebut Batik Maratua,”ujarnya
Pemerintah Melalui Diskoperindag juga siap untuk membantu dalam membandingkan Produk yang bakal jadi ciri khas pulau Maratua ini. Termasuk peran dari pemerintah kecamatan dan kampung yang terlibat untuk berperan aktif, seperti menyediakan fasilitas lapak untuk berjualan. Hingga sesering mungkin mengadakan event Dalam upaya menarik wisatawan,baik lokal maupun internasional.-(*FJR)
















