ARAHNUSANTARA, TANJUNG REDEB- Dalam upaya pemerintah dalam menekan angka inflasi yang terjadi diseluruh dunia, Sabtu (24/5/2025) diadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diadakan sehari mulai dari jam 8 pagi sampai jam 16:00 sore hari, yang bertempat Dinas Pangan Tanjung Redeb, Berau.
Ditemui oleh awak media Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan menjelaskan kegiatan bazar kali ini berkerjasama dengan Bank Indonesia, Bank tersebut menjadi suport dalam pagelaran yang bernama Kaltim Halal festival 2025.
Kaltim Halal festival ini juga diadakan di beberapa daerah Se-Kalimantan Timur, dan pada bulan mei ini, daerah-daerah yang mengadakan festival halal tersebut diadakan di waktu-waktu yang berbeda, dan sesuai kebijakan daerah masing-masing.
“Untuk pagelaran GPM ini diadakan di semua daerah Kaltim dan dapat dilaksanakan beberapa hari, Ada yang cuma sehari, bahkan ada yang sampai 3 hari, Tergantung kebijakan daerah, Untuk itu saat ini kami mengadakan pada saat sebelum hari raya iduladha, mengingat sebelum perayaan biasanya harga pasar lagi melonjak naik. Maka dari itu dengan adanya Gerakan pangan Murah ini, dapat membantu masyarakat didalam persiapan menjelang lebaran iduladha nanti.
Lanjut, Rakhmadi juga menjelaskan ada beberapa komoditi yang di jual pada GPM kali ini yaitu beberapa macam sembako seperti; telur,beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging sapi, juga aneka macam sayur-sayuran segar.
Selain dari Bank Indonesia sebagai suport pemerintah dalam pagelaran GPM ini, adapun BUMN melalui Bulog turut membantu dalam mensuplai beberapa komoditi seperti beras, Minyak goreng dan gula, sedangkan untuk bahan yang lain berasal dari petani lokal yang ada di Berau.
Untuk tahun 2025 ini, kegiatan GPM dari Dinas pangan sudah berjalan sebanyak 9 kali, dan digelar di beberapa kecamatan mulai dari Kelay sampai Biduk-biduk.
Sementara itu, Dalam laporan yang diterima dari kepala bidang distribusi dan cadangan pangan Basri,Dari awal bulan februari tahun 2025, Sampai kegiatan terakhir di bulan Maret kemarin, jumlah komoditi yang terjual yakni; beras SPHP Bulog 10 ton, beras premium lokal, 3,5 ton, gula pasir 1,7 ton, minyak goreng 2400 liter, bawang merah/putih 319 Kg, telur 412 piring, dan daging sapi 170 kg.
Lanjut, Kepala Dinas Pangan ini juga berharap adanya peran swasta atau pihak ketiga dalam hal ini perusahaan untuk dapat berperan aktif dan bisa mengadakan bazar pangan murah, Dan pemerintah melalui Dinas Pangan siap untuk mengkoordinir perusahaan tersebut dalam pelaksanaannya.
“Dari semua data yang ada tentu ini menjadi bahan evaluasi kami dalam menyediakan kebutuhan masyarakat akan bahan pangan ini, dan juga kami berharap, pihak ketiga atau perusahaan dapat mengadakan kegiatan serupa, dalam upaya membantu masyarakat menekan pengaruh inflasi ini,” pungkasnya.(*fjr)