Scroll untuk baca artikel
Iklan 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPariwisataPemerintahan

Masuk Tiga Besar Se-Indonesia, Berau Toreh Predikat Program Promosi Digital Desa Wisata

219
×

Masuk Tiga Besar Se-Indonesia, Berau Toreh Predikat Program Promosi Digital Desa Wisata

Sebarkan artikel ini

ARAHNUSANTARA, TANJUNG REDEB- Berkaitan dengan tujuan pembangunan yang sesuai dengan RPJMD, Terutama bidang Pariwisata di Kabupaten Berau, Salah satunya pemberian Surat Keputusan (SK) Desa Wisata.

Saat Ditemui awak media pada Rabu (11/6/2025), Vera yang merupakan pejabat fungsional kemenparekraf Dispar Berau menerangkan hal tersebut.

banner 325x300

Dirinya mengatakan beberapa indikator desa yang bisa memiliki SK Desa Pariwisata ialah wilayah tersebut memiliki potensi wisata dan pengelolaan yang baik.

Dilain sisi program Desa wisata saat ini telah di bahas dan akan terealisasikan melalui Pergub, yang mana setiap Desa yang akan masuk ke kriteria wisata, harus melalui penilaian.

“Jadi tidak serta-merta langsung melakukan pengajuan dan di setujui, Kemenparekraf melalui Dinas Pariwisata akan melakukan Accesment, Berkunjung untuk memberi penilaian
Apakah layak atau tidak Desa tersebut naik status menjadi Desa Wisata,” jelasnya.

Informasi, sudah ada 29 wilayah dari 100 kampung Se-Kabupaten Berau yang sudah memiliki status Desa Pariwisata dan memiliki Sumber Daya Manusia yang baik, Sebagian contohnya; Teluk Bayur, Sambaliung, Gunung Tabur, Derawan, Maratua, biduk-biduk, dan Segah.

dan Berau sendiri meraih juara ketiga dari 6160 desa Se-Indonesia di kategori; “Peran pemerintah dalam mendorong penggunaan teknologi digital desa wisata,” tahun 2024.

SDM dalam pengolahan Desa wisata menurut Vera menjadi salah satu indikator penting, selain pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). Dua organisasi Desa ini juga harus terintegrasi dengan Kepala kampung sebagai pemegang kebijakan atau regulator sebuah Desa.

“Dengan terbentuknya Pokdarwis dan BUMK yang terafiliasi dengan Pemerintah Kampung, maka sistem Pengelolaan Pariwisata akan menjadi baik, dari segi program, promosi, perencanaan pembangunan, sampai Eksekusi di lapangan,”ujarnya.

BACA JUGA:  Berau Raih Penghargaan dari Menpan RB Pencapaian Nilai Tertinggi Indeks Reformasi Birokrasi

Pejabat fungsional di Dispar ini juga berharap, Desa yang belum naik status menjadi Desa Pariwisata untuk terus meningkatkan SDMnya, dan melakukan Eksplorasi tentang potensi desa. Serta tidak lupa untuk melakukan promosi melalui Dokumentasi dan publikasi, agar potensi desa bisa terekspos ke publik.(*FJR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *